1. Pengertian
Prosa Fiksi
Kata prosa diambil dari bahasa Inggris, prose yang berarti ucapan
langsung, bahasa percakapan. Makana prosa secara etimologis ialah mengungkapkan
apa yang dirasakan, diketahui, dan dimaksudkan pengarang, langsung diucapkan dengan
bahasa yang langsung dan bebas, tidak memerlukan bahasa yang rumit seperti pada
puisi.
Fiksi berasal dari bahasa Inggris “ Fiction” berarti rekaan,
khayalan, cabang sastra yang mencakupi cerita pendek, ovel dan roman. Suatu
karya fiksi terwujud karena disusun dengan berbagai unsur, seperti unsur
intrinsik dan eksrinsik dari fiksi. Pengorganisasian berbagai unsur sata menjadi
suatu kebulatan utuh dan mencerminkan kepribadian karya fiksi yang menarik dan
bermakna.
2. Jenis –
Jenis Prosa Fiksi
Prosa Modern
Dari
khasanah sastra modern, kita mengenal Ada beberapa jenis karya prosafiksi,
yaitu novel, novelet, dan cerita pendek (cerpen).
1) Cerita
Pendek (cerpen)
Sesuai dengan namanya, cerita pendek dapat diartikan sebagai
ceritaberbentuk prosa yang pendek. Ukuran pendek di sini bersifat relatif.
Menurut EdgarAllan Poe, sastrawan kenamaan Amerika, ukuran pendek di sini adalah
selesai dibaca dalam sekali duduk, yakni kira-kira kurang dari satu jam. Cerpen
,dilihat dari segi panjangnya, cukup bervariasi. Ada cerpen yang pendek (short
short story), berkisar 500-an kata; ada cerpen yang panjangnya
cukupan(middle short story), dan ada cerpen
yang panjang (long short story)biasanya terdiriatas puluhan ribu
kata.
2) Novelet
Di dalam khasanah prosa, ada cerita yang yang panjangnya lebih panjang
daricerpen, tetapi lebih pendek dari novel. Jadi, panjangnya antara novel dan
cerpen. Jika dikuantitaatifkan, jumlah dan halamannya sekitar 60 s.d 100
halaman. Itulah yang disebut novelet.Dalam penggarapan unsur-unsurnya : tokoh,
alur, latar, dan unsur-unsur yang lain, novelet lebih luas cakupannya dari pada
cerpen. Namun, dimaksudkan untuk memberi efek tunggal.
3) Novel
Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella,yang berati barang baru
yangkecil. Pada awalnya, dari segi panjangnya noovella memang sama dengan
ceritapendek dan novelet.Novel kemudian berkembang di Inggris dan Amerika. Novel
di wilayah iniawalnya berkembang dari bentuk-bentuk naratif nonfiksi, seperti
surat, biografi, dansejarah. Namun seiring pergeseran masyarakat dan
perkembangan waktu, novel tidak hanya didasarkan pada data-data nonfiksi,
pengarang bisa mengubah novel sesuaidengan imajinasi yang dikehendakinya.
4) Roman
Kehadiran dan keberadaan roman sebenarnya lebih tua dari pada novel. Roman
( Romance ) berasal dari jenis sastra epik dan romansa abad pertengahan. Jenis sastra
ini banyak berkisah tentang hal-hal yang sifatnya romantik, penuh dengan angan-angan,
biasanya bertema kepahlawanan dan percintaan.Istilah roman dalam sastra
Indonesia diacu pada cerita-cerita yang ditulisdalam bahasa /roman (bahasa
rakyat Prancis abad pertengahan) yang masuk keIndonesia melalui kesusastraan
Belanda. Di Indonesia apa yang diistilahkan dengan roman, ternyata tidak
berbeda dengan novel, baik bentuk, maupun isinya. Oleh karenaitu, sebaiknya
istilah roman dan novel disamakan saja.
Prosa Lama
Yang dimaksud dengan istilah prosa lama di
sini adalah karya prosa yanghidup dan berkembang dalam masyarakat lama
Indonesia, yakni masyarakattradisional. di wilayah Nusantara. Jenis sastra ini
pada awalnya muncul sebagai sastralisan. Di antara jenis-jenis prosa lama itu
adalah mite, legenda, fabel, hikayat, danlain-lain. Jenis-jenis prosa lama
tersebut sering pula diistilahkan dengan folklor
(ceritarakyat), yakni cerita dalam kehidupan rakyat yang diwariskan dari
generasi kegenerasi secara lisan. Dalam istilah masyarakat umum, jenis-jenis
tersebut seringdisebut dengan dongeng.
1.
Dongeng adalah cerita yang sepenuhmya merupakan hasil imajinasi
ataukhayalan pengarang di mana yang diceritakan seluruhnya belum pernahterjadi.
2.
Fabel adalah cerita rekaan tentang binatang dan dilakukan atau para
pelakunya binatang yang diperlakukan seperti manusia.
3.
Hikayat adalah cerita, baik sejarah, maupun cerita roman fiktif,
yang dibacauntuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar
untuk meramaikan pesta.
4.
Legenda adalah dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suat/u
tempat,benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Asal
MulaTangkuban Perahu, Malin Kundang, Asal Mula Candi Prambanan, dan lain-lain.
5.
Mite adalah cerita yang mengandung dan berlatar belakang sejarah atau hal yang
sudah dipercayai orang banyak bahwa cerita tersebut pernah terjadi
danmengandung hal-hal gaib dan kesaktian luar biasa.
6.
Kisah adalah karya sastra lama yang berisi cerita tentang perjalanan
ataupelayaran seseorang dari satu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah PerjalananAbdullah
ke Negeri Kelantan, Kisah Abullah ke Jeddah, dan lain-lain
3. Unsur
Prosa Fiksi
Untuk dapat mengapresiasi karya prosa
dengan baik, diperlukan pengetahuandan pemahaman tentang unsur-unsur
pembangunan karya prosa. Seperti jenis-jeniskarya sastra lainnya, prosa-fiksi,
baik itu cerpen, novelet, maupun novel/romandibangun oleh unsur-unsur
ekstrinsik dan intrinsik. Pengetahuan seorang pembaca terhadap
unsur-unsurekstrinsik akan membantu pembaca memahami karya itu
o Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar teks, namun secara
langsungataupun tidak langsung mempengaruhi penciptaan karya itu. Unsur yang
dimaksud diantaranya biografi pengarang, situasi dan kondisi sosial, sejarah,
dan lain-lain. Unsur-unsur ini mempengaruhi karena pada dasarnya pengarang
mencipta karya sastraberdasarkan pengalamannya. Pengetahuan seorang pembaca
terhadap unsur-unsur ekstrinsik akan membantu pembaca memahami karya itu.
o Unsur Intrinsik Prosa Fiksi
Unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur
yang hadir di dalam teks dan secaralangsung membangun teks itu, dalam hal ini
cerita karya prosa itu. Unsur-unsuirintrinsik karya prosa-fiksi adalah sebagai
berikut.
1. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah pelaku cerita. Tokoh ini
tidak selalu berwujud manusia,tergantung pada siapa yang diceritakannya itu
dalam cerita. Watak/karakter adalahsifat dan sikap para tokoh tersebut. Adapun
penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya
itu dalam cerita.
2. Alur dan Pengaluran
Selama ini sering terjadi kesalahpahaman
dalam mendefinisikan alur. Alurdianggap sama dengan jalan cerita. Pendefinisian
itu sebenarnya tidak tepat. Jalancerita adalah peristiwa demi peristiwa yang
terjadi susul menyusul. Lebih dari itu alur adalah rangkaian peristiwa
yang saling berkaitan karena hubungan sebab akibat.
3. Latar
Menurut Abrams (1981:175) latar adalah
tempat, hubungan waktu, danlingkungan sosial tempat terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan.Latar dalam cerita dapat
diklasifikasikan menjadi : 1) latar tempat, yaitu lataryang merupakan lokasi
tempat terjadinya peristiwa cerita, baik itu nama kota, jalan,gedung, rumah,
dan lain-lain; 2) latar waktu, yaitu latar yang berhubungan dangansaat
terjadinya peristiwa cerita, apakah berupa penanggalan penyebutan
peristiwasejarah, penggambaran situasi malam, pagi, siang, sore, dan lain-lain;
dan 3) latar sosial.
4) Gaya Bahasa (Stile)
Dalam menyampaikan cerita, setiap
pengarang ingin ceritanya punya daya sentuh dan efek yang kuat bagi pembaca. Gaya
bahasa (stile) adalah cara mengungkapkan bahasa seorang pengarang untuk
mencapai efek estetis dan kekuatan daya ungkap.
5) Penceritaan
Penceritaan, atau sering disebut juga
sudut pandang (point of view), yaknidilihat dari sudut mana pengarang (narator)
bercerita, terbagi menjadi 2, yaitupencerita intern dan pencerita
ekstern.Pencerita intern adalah penceritaan yang hadir di dalam teks sebagai
tokoh.Cirinya adalah dengan memakai kata ganti aku.Pencerita ekstern bersifat
sebaliknya, ia tidak hadir dalam teks (berada di luarteks) dan menyebut
tokoh-tokoh dengan kata ganti orang ketiga atau menyebut nama.
6) Tema
Tema adalah ide/gagasan yang ingin
disampaikan pengarang dalam ceritanya.Tema ini akan diketahui setelah seluruh
unsur prosa-fiksi itu dikaji.Dalam nenerapkan unsur-unsur tersebut pada
saat mengapresiasi karya prosa,seorang pengapresiasi tentu saja tidak sekedar
menganalisis dan memecahnya perbagian.
4. Apresiasi
Prosa Fiksi: Langkah-langkah, dan
Bentuk.
a.
Langkah-Langkah Apresiasi
Apresiasi sastra adalah suatu
kegiatan mengakrabi karya sastra untuk mendapatkan pemahaman, penghayatan,
dan penikmatan terhadap karya itu hinggadiperoleh kekayaan wawasan dan
pengetahuan, kepekaan pikir, dan rasa terhadapberbagai segi kehidupan. Dari
kegiatan tersebut akhirnya pula timbul kecintaan danpenghargaan terhadap cipta
sastra. Demikian pula dengan apresiasi karya prosa-fiksi. Tujuan apresiasi
prosa di atas akan diperoleh pembaca apabila ia melakukakan langkah-langkah:1) membaca
karya prosa tersebut hingga ia dapat merasakan keterlibatan jiwadengan apa yang
disampaikan dan diceritakan pengarang;2)
menilai dan melihat hubungan antara
gagasan pengalaman yang ingindisampaikan pengarang dengan kemampuan teknis
penggarang itu mengolahunsur-unsur prosa, seperti tokoh (penokohan), alur
(pengaluran), latar, gayabahasa, penceritaan dan tema; dan3)
menemukan relevansi karya itu dengan
pengalaman pribadi dan kehidupanpada umumnya.
b.
Bentuk Apresiasi
Mengapresiasi sastra, dalam hal ini karya
prosa-fiksi, dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu
1) menyimak/menonton pembacaan atau dramatisasi cerpen/novel/cerita
rakyat, atau bentuk lainnya seperti monolog, yang dilakukan secara langsungatau
lewat media elektronik; 2) mendengarkan dongeng, baik secara langsung,maupun
melalui rekaman; dan 3) membaca cerpen/novel/cerita rakyat secara
langsungdari teks-nya. Dari cara-cara tersebut, apresiator kemudian memberikan
tanggapan(hasil apresiasinya) yang meliputi langkah-langkah apresiasi, baik
secara lisan,maupun tulisan.Di samping itu, agar keterlibatan dan pemahaman
pembaca/apresiator dengankarya tersebut lebih dalam, apresiator dapat
mengekspresikan karya tersebut, misalnyadengan pembacaan cerpen/novel/dongeng,
dramatisasi, monolog,dramatic reading,mendongeng, menulis kembali
cerpen/novel/dongeng yang dibaca dengan karangansendiri, membuat
cerpen/novel/dongeng, mengadaptasi cerpen/novel/dongengmenjadi naskah drama,
puisi, dan lain-lain.
Dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran BahasaIndonesia untuk SMP/MTs dan Sederajat, bentuk-bentuk
apresiasi yang disajikan adalah
1)
mendengarkan/menyimak pembacaan cerpen/dongeng;
2)
membacateks/buku yang berisi cerpen/novel/dongeng;
3)
melakukan pembacaancerpen/cuplikan cerpen;
4)
menuliskan kembali cerpen/novel/dongeng dengan kata-kata sendiri; dan
5)
menulis cerpen. Apresiasi melalui menyimak atau membaca,penulis pandang
cukup jelas. Oleh karena itu, yang akan dibahas adalah pembacaan cerpen/cuplikan
cerpen/dongeng dan menulis cerpen /novel /dongeng.
5. Aliran-Aliran Dalam Karya Sastra
•
Aliran
realisme ialah aliran yang ingin mengemukakan kenyataan,
barang yang lahir (lawan batin). Sifatnya harus obyektif karena pengaranag
melukiskan dunia kenyataan. Segala-galanya digambarkan seperti apa yang tampak,
tak kurang tak lebih. Rasa simpati dan antipati pengarang terhadap obek yang
dilukiskannya, tak boleh disertakannya. Dengan perkataan lain, pengarang dalam
ceritanya itu tidak ikut bermain, dia hanya penonton yang obyektif.
•
Aliran
naturalisme ingin melukiskan keadaan yang sebenarnya, sering
cenderung kepada lukisan yang buruk, karena ingin memberikan gambaran nyata
tentang kebenaran. Untuk melukiskan kejelekan masyarakat, pengarang naturalis
tidak segan-segan melukiskan kemesuman. Emelia Zola seorang pengarang naturalis
Perancis yang paling besar di zamannya.
Sering lukisannya dianggap melampaui batas kesopanan sehingga
seolah-olah tidak ada lagi batas-batas ukuran susila dan ketuhanan padanya.
•
Determinisme
ialah cabang aliran naturalisme, bias diartikan ‘paksaan nasib’. Tetapi bukan
nasib yang ditentukan oleh keadaan masyarakat sekitar seperti kemiskinan,
penyakit, penyakit keturunan, kesukaran karena akibat peperangan, dan
sebagainya. Yang menjadi soal dalam karangan-karangan aliran ini ialah
penderitaan seseorang: jahatkah, melaratkah, menderita karena penyakit
keturunan, bukan karena Tuhan sudah menakdirkan dia harus hidup demikian,
melainkan sebagai akibat masyarakat yang bobrok. Masyarakat yang bobroklah yang
melahirkan manusia-manusia seperti itu. Cara pengarang melukiskan juga
naturalistic.
•
Pengarang
impresionistis melahirkan kembali kesan atas sesuatu yang
dilihatnya. Kesan itu biasanya kesan sepintas lalu.Pengarang takkan
melukiskannya sampai mendetail, sampai kepada yang sekecil-kecilnya seperti
dalam aliran realisme atau naturalisme sipaya ketegasan, spontanitas
penglihatan, dan perasaan mula pertama tetap tak hilang. Lukisan seperti itulah
lukisan beraliran impresionisme.
•
Aliran
romantic mengutamakan rasa, sebagai lawan aliran realisme.
Pengarang romantis mengawan kea lam khayal, lukisannya indah membawa pembaca
kea lam mimpi. Yang dilukiskannya mungkin saja terjadi, tetapi semua dilukiskan
dengan mengutamakan keharuan rasa para pembaca. Bila seseorang berada dalam
keadaan gembira, maka suasana sekitarnya harus pula memperlihatkan suasana yang
serba gembira, hidup, berseri-seri. Demikian juga sebaliknya. Kata-katanya
pilihan dengan perbandingan-perbandingan yang
muluk-muluk
•
Aliran mistisme adalah dalam
aliran ini terasa ciptaan yang bernapaskan rasa ketuhanan. Pengarang selalu
mencari dan mendekatkan dirinya kepada Zat Yang Mahatinggi. Aliran ini
melahirkan ciptaan yang didasarkan pada ketuhanan, pada filsafat, dan alam
gaib. Contohnya dapat dilihat pada karangan-karangan Hamzah Fansuri (pujangga
lama), Amir Hamzah (Pujangga baru), Taslim Ali (Angkatan 45).
•
Aliran realitasnya
bercampur angan-angan, mala angan-angan amat mempengaruhi bentuk lukisan. Di
dalamnya ada pernyataan jiwa, pemasakan dalam jiwa. Kalau dalam film semua hal
(gerak-gerik, suara, musik, pemandangan) dapat dinyatakan serentak, maka di
dalam tulisan, hal-hal seperti itu harus dinyatakan satu demi satu. Itu
sebabnya, lukisan tampak melompat-lompat dari yang satu kepada yang lain,
justru untuk menyatakan keseluruhan itu sekaligus
•
Aliran surrealisme ialah aliran yang mengemukakan
realitasnya (kenyataan) bercampur angan-angan. Angan-angan seorang pembuat
karya sastra akan mempengaruhi bentuk dan arti karya sastra yang dibuatnya
karena didalamnya terdapat pernyataan jiwa.
•
Aliran melankolis merupakan aliran karya sastra dengan
karya-karya penuh warna muram, sendu, kehidupan yang getir dan tragis, sarat
ratapan dan rintihan. Kisah cinta klasik, drama-drama dalam film India,
cerita-cerita dengan tema kemiskinan, kemalangan hidup dan penderitaan termasuk
melankholisme.
•
Aliran Ironisme merupakan aliran yang mementingkan nada
mengejek, kadang terus terang, kadang melalui sindiran-sindiran. Bisa juga,
karya itu sebenarnya merupakan kritik tajam terhadap kondisi sosial atau
perilaku tokoh tertentu.
•
Aliran ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan
curahan batin atau curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa-peristiwa atau
kejadian-kejadian yang nyata . Ekspresi batin yang keras dan
meledak-ledak.
6. Contoh
Karya Sastra Beraliran Ekspresionime
Aku , Kamu dan Reiga
Pada siang yang
santai disalah satu sudut bowling Alley, tampak Setzita sedang membungkuk dan
melepas sepatu kuhus bowlingnya.
“ apa aja rencana kita hari ini ? ”
“ kalau sabtu khusus film,
berarti Minggu kan bowling,” Malik
menyahut cepat.
Setzi
dan malik keduanya sudah bersama sejak awal SMA sampai kini masa kuliah. Mereka
sudah tahu kebiasaan , kesukaan, sampai tabiat buruk masing-masing.
Mereka berdua seperti sepasang
soulmate. Semua orang walau kalau pertama kali melihatnya pasti berpendapat
seperti itu.
Oh
yah, lupa disebutkan sebelumnya, bahwa Malik walau ia malas banget mengakuinya
adalah makhluk yang gampang jealous. Malik sendiri heran mengapa di balik
eksterior dirinya yang kayak cowok normal dan cool, ternyata menyoimpan rasa
posesif yang lumayan gede, apalagi kalau itu menyangkut Setzi dan Reiga, si
matan kekasih Setzi sebelum malik masuk ke kehidupannya.
Konon
Setzi pernah berkata kepada Malik bahwa ia menyesali putusnya dengan Reiga.
Semua adala kesalahannya, karena Setzi pernah selingkuh dengan seorang cowok
yag kalau dihung-hubungkan ternyata masih sepupu dengan Malik. Tidak menyangka
Setzi yang manis ternyata pernah jadi player
juga. Malik tetep menilai dengan
objektif bahwa ini kesalahan Setzi, walau ia berusaha memahami dan menutup
lembaran itu.
Namun rasa bersalah yang
terus-menerus bersarang dihati Setzi membuat rasa takjub Malik membuat menjadi
kekhawatiran.
Bagaimana kalau suatu saat Setzi
balik kepelukan Reiga lagi ?
“Nice
strike”
Malik
menoleh ke kiri. Dilihatnya sang kekasih yang sedang duduk sambil menyeruput
vanilla milkshake, memujinya dalam suara renyah. Ia yang sejak tadi melamun,
sejujurnya tidak begitu nyadar kalau tubuhnya bergerak dengan sendirinya ;
mengelindingkan bola bowling tersebut dengan teknik klasik “ The Stroker ``
yang mulus, elegan, namun tepat mengenai 10 pin yang berjajar dan foul line berjarak 15 kaki.
“Thanks.”
Malik menyahut tiak terlalu semangat. Tapi sepeti biasa, Setzi telah menjadi
pacar yang baik dan ia ingin menjaga citra itu di depan maupun i belakng
publik, terutama ketika mereka sedang kumpul bareng Chris, angki, Carra dan Rio seperti saat ini.
Ketika jemari Malik baru akan
mengambil bola berikutnya, ia terenyak mendengarkan isakan halus dari
belakangnya.
“Ya Tuhan ” . Setzi mendekap
ponselnya lebih dekat ke teliga. “ Iya, kak Sandra, Setzi segera ke situ”.
Setzi
hanya menatap harus menatap lurus kedepan dengan bibir masih bergetar. Malik
tidak suka melihat wajah cantik iu dalam keadaan sedih begitu.
Terlebih lagi karena satu orang yang
dianggapnya pembawa sial bagi hubungan mereka!.
“Reiga
meninggal semalam, asmanya kamuh. Kok .... Asma? Sejak kapan asma bisa membunuh
orang begini sih? Malik, papa kamu kan dokter... tanyain yuk...”
Wajah
Malik menegang. Tapi ia hanya berdiri terpaku. Malik tidak bisa
mengendaliakannya, tapi amarahnya begitu keras menggemurus, hampir mencuat
permukaan. Akhirnya Si Pengganggu Itu
Terus kamu mau gimana? “ tanya malik
dingin. Suara dingin agak kasar.
Setzi menoleh tidak percaya ke
arah cowo ini dengan mata yang berkaca-kaca namun berkilat marah. “ Aku ginama? Sekarang kita kesana ! ke rumah
Reiga. Kalau kamu gak mau ngaterin, aku pergi nganterin aku bisa pergi sendiri.
Malik
melongos panjang seraya mengambil kunci mobil. “ cepat ambil tasmu. Aku tunggu
dimobil”.
Separuh
perjalan dilewati dengan tidak banayak kata terlontar baik oleh Setzi maupun
Malik. Untuk membunuh sepi, Malik pun menyalakan tape dan lagu yang sedang
dimainkan adalah Sway dari Bic Runga, yang selama ini tidak disukai Setzi, dan
Malik tahu alasannya kenapa : ini adalah lagu kenangan Setzi dan Reiga.
Sementara
itu, air mata masih masih mengalir pelan di pipi Setzi. Teringat peristiwa yang
perna dialami bersama Reiga
Setzi
yang selalu rajin menaehati Reiga agar berhenti merokok... dan akhirnya
berhasil !
Setzi
menggigit bibirnya keras, menahan air mata yang mulai mengenang kembali. Tepi
yang mengganggunya adalah sikap kasar
Malik yang begitu kasar. Di depan teman-temannya.
“kamu
sangat kekanak-kanakan, “ ucap Setzi dingin, menyeruak kesunyian yang menyemuti
mereka.
“kamu
yang nggak tahu malu”, desis Malik, tidak kalah menusuk. “ Nangisin cowok lain
didepan pacar sendiri di depan teman-temannya! Nggak nyangka Setzi ternyata
lebih kenakanak-kanakan lagi.”
“REIGA
MENINGGAL!”
“YEAH,
SO WHAT?!”
Tubuh
Setzi mundur ke belakang, terkejut. Bukan karena bentakan Malik, tetapi makna
kalimat singkat itu yang langsung menghajut kalbunya.
“
Ada teman yang meninggal dan harusnya kan kita ikut mendoakan, bukan malah
berantem seperti ini.
“TEMAN?
HA!” Malik memukul setir mobilnya dengan emosional, lalu tetawa seperti maniak.
“ hanya karena kamu dulu pernah selingkuh dan ngerasa bersalah, ngak bererti
kamu merasa harus budi ke Raiga terus-menerus begini, Si! Yang dulu!”
“What?”
bisik Setzi dengan sebelah alis terangkat bingung.
“Antara
aku, kamu dan Reiga selalu... selalu... selalu ada tembok pemisah!” Malik
mrlanjutkan tengan nada yang begitu tenang. Oke gue salah ! gue kesal emosi,
tapi itu tidak membuat kamu selalu benar.
Setzi
mendengarkan ini membuat matanya melotot dan nafas naik turun yan juga berusaha
ia kendalikan setegah mati setelah mendenga kata-kata Malik.
Reiga
itu masa lalu dan aku yang sekarang juga masa depanmu” bisik Malik gusar.
Karena
suasana hati Setzi sudah tidak sepanas. Dalam selang beberapa waktu beberapa
detik Malik tetap tidak bersuara, sampai ia memberanikan diri untuk berbicara.
“Ya, untuk memberi penghirmatan terakhir kepadanya. Dari kamu juga dari aku.
Ketika
pertama kali memasuki rumah yang pernah menjad saksi cinta Setzi dan Reiga.
Setzi tidak menangisi Reiga karena cinta picisan seperi yang dikira Malik,
tetapi lebih dari kehilangan teman lama.
Dan
untu ini, Malik ikhlas, serta memupuk keyakinan baru pada dirinya bahwa,
“dianta. Aku, kamu dan Reiga ada pertalian. Pertalian semoga tetap mengingatkan
kita, bahwa kehilangan seseorang adalah awal dari sebua kenangan yang baru
terukir. Aku juga ikt mendokan juga, semoga dapat beristirahat dengan tenang.
Kerangka
Karangan
Setzi adalah pacar
Malik yang dulunya pernah selingkuh sama sepupu Malik yaitu Raiga. Malik adalah
pacar Setzi yang terlalu menyayangi Setzi hingga ia tidak mau la
gi
dibohongi untuk kedua kalinya dengan Setzi. Raiga adalah selikuhan Setzi.
Karena permainan
cinta yang di susun oleh Setzi maka yang dapat karmanya adalah Setzi sendiri.
Suatu saat terdengar kabar bahwa Raiga telah meninggal dunia maka Setzi pun
merasa bersalah kepada Raiga karna tak sempat minta maaf dulu. Namun hati malik
tiba-tiba merasa sengan karena oarang yang selama ini yang mengganggu
hubungannya yah dia tapi disisi lain Malik kesal karena saat mendengar berita
kematiaan raiga yang di pikiran Setzi hanyalah Raiga.
Setelah
masalah dan pertengkaran yang begitu panjang sampai menimbulkan emosi keduanya
akhirnya Malik memupuk keyakinan baru pada dirinya bahwa “Diantara kamu, aku
dan Reiga ada talian. Pertalian semoga tetap mengingatkan kita, bahwa
kehilangan seseorang adalah awal dari sebuah kenangan yang baru terukir. Malik
pun ikut mendoakan semoga Raiga dapat beristirahat dengan tenang.
Analisisnya
dalam cerpen “Aku, Kamu, dan Reiga”
Malik yang menyimpan
rasa posesif yang menyangkut Setzi. Karena Malik tidak suka jika Setzi membahas
mantannya Reiga. Ketika berita kematian Reiga terdengar Malik yang dengan
girangnya merasa senang tapi di saat itulah Malik kesal dan emosi ketika Setzi
ingin melayat kerumah Reiga juga rasa kesal pun kembali dalam benak Malik tapi
melihat Setzi yang terus menangis ketika malik mengantar Reiga ke rumah Reiga
membuat malik kesal dan mengatakan “REIGA MENINGGAL !” YEAH, SO WHAT?!”. dengan
terisak-isak Setzi pun mengatakan “ Ada teman yang meninggal dan harusnya kan
kita ikut mendoakan, bukannya malah berantem begini !!!!”
“TEMAN? HA ! “ Malik
memukul setir mobilnya dengan emosional, lalu tertawa seperti maniak. “hanya
karena kamu dulu pernah selingkuh dan mgerasa bersalah, nggak berarti kamu
merasa bersalah, harus balas budi ke Reiga terus-menerus begini, Yang dulu ya dulu !”.
Intrinsik
Novel :
1.
Tema
: Percintaan
2.
Alur/
Plot : Sorot Balik
3.
Penokohan
:
o
Malik
: emosional dan selalu posesif
o
Setzi
: terkadang emosi tapi dapat mengendalikannya
4.
Sudut
Pandang ( point of view ) : Pengarang sebagai pelaku pengamat atau diluar
cerita.
5.
Latar/
Setting : Tempat bowling.
6.
Gaya
bahasa : sarkasme,
7.
Amanat
: Emosional dan keegoisan takkan pernah menyelesaikan masalah.
Enkstrinsik
Novel :
Riwayat
Penulis
Sitta Karina adalah
penulis novel best selling penuh
inspirasi cantik beberapa nivel remaja , yang salah satunya kini sedang dalam
perjalanan adaptasi ke dalam bentuk Film. Selain novel ia juga ia juga aktif
menulis cerpen, novel maupun artikel yang dimuat di majalah CosmoGiRL, HAI,
SPICE, GO GIRL, cerita kita dan Bukune.
Nilai Moral
Hendaknya
kita tak boleh memikirkan diri sendiri karena dunia ini hanya 1 atau 2 orang
saja yang hidup saja. Seperti yang dilakukan Malik yang tak mau urus lagi
apalagi mengambil pusing dengan kematian Reiga.
Nilai Agama
Kita
tak boleh memiliki rasa dendam apalagi egois yang berkepanjang. Seperti sikap
Malik dan Setzi yang egois yang hanya ingin selalu benar.