Selasa, 10 Juli 2012

Tujuan dan Manfaat Pengajaran Sastra (Puisi) Di Sekolah Dasar




A.    Pengertian Pengajaran  Sastra Puisi
Menurut Dimyati & Mudjiono (1999:297) “ pengajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional , untuk membuat siswa belajar secara aktif , yang menekankan pada sumber belajar. Pengajaran sebagai suatu proses belajar yang di bangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan men gkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi.
            Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi dalam konteks belajar mengajar.
            Puisi menurut kamus istilah satra (Sudjiman, 1984) adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama serta penyusunan barik dan larik.
            Berdasarkan uraian diatas, jadi pengajaran sastra adalah suatu proses yang diberikan secara sengaja melalui desain pelajaran yang dirancang oleh guru harus memperhatikan karajter siswa sekolah dasar, agar hasil belajar dapat diperoleh secara maksimal.
B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Pengajaran Puisi Di SD
            Pengajaran apresiasi puisi di sekolah dasar mengikuti apresiasi puisi secara langsung yaitu menekankan kepada pengusaan wawasan dan pengetahuan tentang bidang atau proram tertentu. Menurut Supriyadi (1992:285) apresiasi langsung yaitu kegiatan yang secara sadar dilakukan untuk memperoleh kenikmatan, menghargai, menilai karya sastra secara tepat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran apresiasi puisi yaitu :
1)   Menulis karya sastra puisi
Menulis karya sastra bagi sekolah dasar menjadi hal yang sulit jika kita tidak memahami hal-hal apa saja yang dapat membantu memudahkan penulisan. Sesuai dengan perkembangan sekolah dasar, menilis puisi hendaknya diambil dari pengalaman secara konkrit. Selain itu dalam menemtukan tema dalam membuat puisi hendaknya tema tersebut diambil daripengamalam anak sehari-hari.
2)   Membacakan karya sastra
Dalam kegiatan ini, pembaca bukan hanya membaca sambil lalu saja, melaikan membaca sungguh-sungguh, dengan empati, dengan kegairahan, sampai ia menemukan pengalamanpengarang dalam karya tersebut. Ia memperoleh kenikmatan dan akhirnya ia mampu memberi penghargaanyang layak terhadap karya sastra tersebut.
3)   Mendengarkan karya sastra
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan melalui pemodelan. Dalam hai ini guru yang bertindak sebagai model pembaca puisi yang baik sebagai contoh kepada siswa setelah kegiatan ini di harapkan siswa dapat membacakan puisi dengan baik.
Dalam KTSP disebutkan bahwa tuujan apresiasi puisi di SD adalah peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
a.       Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluasan wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan pengalaman berbahasa.
b.      Menghargai dan membanggakan sastra indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia indonesia.

Adapun manfaat dari apresiasi puisi di SD, yaitu :
a.       Siswa dapat melatih diri berimajinasi
b.      Menambahkan wawasan dan memberi pengetahuan baru sehingga ia sadar akan kehidupan sekelilingnya.
c.       Manfaat psikologis karena isi karya yang diapresiasikannya dapat membantu menyelesaikan atau merinagnkan masalah yang dihadapinya.
Ketiga manfaat itu dapat tercapai sekaligus, dapat juga satu persatu, tergantung puisi yang dibacanya dan kemampuan membuat dan membacakan karyanya.
Sesuai dengan uraian di atas, jelaslah bahwa pengajaran apresiasi sastra puisi di sekolah dasar mempunyai peranan, tujuan dan manfaat bagi siswa.










Prosa Fiksi dan Menganalisis Cerpen



1. Pengertian Prosa Fiksi
           
Kata  prosa diambil dari bahasa Inggris, prose yang berarti ucapan langsung, bahasa percakapan. Makana prosa secara etimologis ialah mengungkapkan apa yang dirasakan, diketahui, dan dimaksudkan pengarang, langsung diucapkan dengan bahasa yang langsung dan bebas, tidak memerlukan bahasa yang rumit seperti pada puisi.
            Fiksi berasal dari bahasa Inggris “ Fiction” berarti rekaan, khayalan, cabang sastra yang mencakupi cerita pendek, ovel dan roman. Suatu karya fiksi terwujud karena disusun dengan berbagai unsur, seperti unsur intrinsik dan eksrinsik dari fiksi. Pengorganisasian berbagai unsur sata menjadi suatu kebulatan utuh dan mencerminkan kepribadian karya fiksi yang menarik dan bermakna.

2. Jenis –  Jenis Prosa Fiksi

Prosa Modern
Dari khasanah sastra modern, kita mengenal Ada beberapa jenis karya prosafiksi, yaitu novel, novelet, dan cerita pendek (cerpen).

1) Cerita Pendek (cerpen)
Sesuai dengan namanya, cerita pendek dapat diartikan sebagai ceritaberbentuk prosa yang pendek. Ukuran pendek di sini bersifat relatif. Menurut EdgarAllan Poe, sastrawan kenamaan Amerika, ukuran pendek di sini adalah selesai dibaca dalam sekali duduk, yakni kira-kira kurang dari satu jam. Cerpen ,dilihat dari segi panjangnya, cukup bervariasi. Ada cerpen yang pendek (short short story), berkisar 500-an kata; ada cerpen yang panjangnya cukupan(middle short story), dan ada cerpen yang panjang (long short story)biasanya terdiriatas puluhan ribu kata.

2) Novelet
Di dalam khasanah prosa, ada cerita yang yang panjangnya lebih panjang daricerpen, tetapi lebih pendek dari novel. Jadi, panjangnya antara novel dan cerpen. Jika dikuantitaatifkan, jumlah dan halamannya sekitar 60 s.d 100 halaman. Itulah yang disebut novelet.Dalam penggarapan unsur-unsurnya : tokoh, alur, latar, dan unsur-unsur yang lain, novelet lebih luas cakupannya dari pada cerpen. Namun, dimaksudkan untuk memberi efek tunggal.

3) Novel
Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella,yang berati barang baru yangkecil. Pada awalnya, dari segi panjangnya noovella memang sama dengan ceritapendek dan novelet.Novel kemudian berkembang di Inggris dan Amerika. Novel di wilayah iniawalnya berkembang dari bentuk-bentuk naratif nonfiksi, seperti surat, biografi, dansejarah. Namun seiring pergeseran masyarakat dan perkembangan waktu, novel tidak hanya didasarkan pada data-data nonfiksi, pengarang bisa mengubah novel sesuaidengan imajinasi yang dikehendakinya.

4) Roman
Kehadiran dan keberadaan roman sebenarnya lebih tua dari pada novel. Roman ( Romance ) berasal dari jenis sastra epik dan romansa abad pertengahan. Jenis sastra ini banyak berkisah tentang hal-hal yang sifatnya romantik, penuh dengan angan-angan, biasanya bertema kepahlawanan dan percintaan.Istilah roman dalam sastra Indonesia diacu pada cerita-cerita yang ditulisdalam bahasa /roman (bahasa rakyat Prancis abad pertengahan) yang masuk keIndonesia melalui kesusastraan Belanda. Di Indonesia apa yang diistilahkan dengan roman, ternyata tidak berbeda dengan novel, baik bentuk, maupun isinya. Oleh karenaitu, sebaiknya istilah roman dan novel disamakan saja.

Prosa Lama
Yang dimaksud dengan istilah prosa lama di sini adalah karya prosa yanghidup dan berkembang dalam masyarakat lama Indonesia, yakni masyarakattradisional. di wilayah Nusantara. Jenis sastra ini pada awalnya muncul sebagai sastralisan. Di antara jenis-jenis prosa lama itu adalah mite, legenda, fabel, hikayat, danlain-lain. Jenis-jenis prosa lama tersebut sering pula diistilahkan dengan  folklor  (ceritarakyat), yakni cerita dalam kehidupan rakyat yang diwariskan dari generasi kegenerasi secara lisan. Dalam istilah masyarakat umum, jenis-jenis tersebut seringdisebut dengan dongeng.
1.    Dongeng adalah cerita yang sepenuhmya merupakan hasil imajinasi ataukhayalan pengarang di mana yang diceritakan seluruhnya belum pernahterjadi.
2.    Fabel adalah cerita rekaan tentang binatang dan dilakukan atau para pelakunya binatang yang diperlakukan seperti manusia.
3.     Hikayat adalah cerita, baik sejarah, maupun cerita roman fiktif, yang dibacauntuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramaikan pesta.
4.    Legenda adalah dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suat/u tempat,benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Asal MulaTangkuban Perahu, Malin Kundang, Asal Mula Candi Prambanan, dan lain-lain.
5.    Mite adalah cerita yang mengandung dan berlatar belakang sejarah atau hal yang sudah dipercayai orang banyak bahwa cerita tersebut pernah terjadi danmengandung hal-hal gaib dan kesaktian luar biasa.
6.    Kisah adalah karya sastra lama yang berisi cerita tentang perjalanan ataupelayaran seseorang dari satu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah PerjalananAbdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abullah ke Jeddah, dan lain-lain

3. Unsur Prosa Fiksi

Untuk dapat mengapresiasi karya prosa dengan baik, diperlukan pengetahuandan pemahaman tentang unsur-unsur pembangunan karya prosa. Seperti jenis-jeniskarya sastra lainnya, prosa-fiksi, baik itu cerpen, novelet, maupun novel/romandibangun oleh unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik. Pengetahuan seorang pembaca terhadap unsur-unsurekstrinsik akan membantu pembaca memahami karya itu
o    Unsur Ekstrinsik
 Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar teks, namun secara langsungataupun tidak langsung mempengaruhi penciptaan karya itu. Unsur yang dimaksud diantaranya biografi pengarang, situasi dan kondisi sosial, sejarah, dan lain-lain. Unsur-unsur ini mempengaruhi karena pada dasarnya pengarang mencipta karya sastraberdasarkan pengalamannya. Pengetahuan seorang pembaca terhadap unsur-unsur ekstrinsik akan membantu pembaca memahami karya itu. 

o   Unsur Intrinsik Prosa Fiksi
Unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang hadir di dalam teks dan secaralangsung membangun teks itu, dalam hal ini cerita karya prosa itu. Unsur-unsuirintrinsik karya prosa-fiksi adalah sebagai berikut.

1. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah pelaku cerita. Tokoh ini tidak selalu berwujud manusia,tergantung pada siapa yang diceritakannya itu dalam cerita. Watak/karakter adalahsifat dan sikap para tokoh tersebut. Adapun penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya itu dalam cerita.
2. Alur dan Pengaluran
Selama ini sering terjadi kesalahpahaman dalam mendefinisikan alur. Alurdianggap sama dengan jalan cerita. Pendefinisian itu sebenarnya tidak tepat. Jalancerita adalah peristiwa demi peristiwa yang terjadi susul menyusul. Lebih dari itu alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berkaitan karena hubungan sebab akibat.
3. Latar
Menurut Abrams (1981:175) latar adalah tempat, hubungan waktu, danlingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.Latar dalam cerita dapat diklasifikasikan menjadi : 1) latar tempat, yaitu lataryang merupakan lokasi tempat terjadinya peristiwa cerita, baik itu nama kota, jalan,gedung, rumah, dan lain-lain; 2) latar waktu, yaitu latar yang berhubungan dangansaat terjadinya peristiwa cerita, apakah berupa penanggalan penyebutan peristiwasejarah, penggambaran situasi malam, pagi, siang, sore, dan lain-lain; dan 3) latar sosial.
 4) Gaya Bahasa (Stile)
Dalam menyampaikan cerita, setiap pengarang ingin ceritanya punya daya sentuh dan efek yang kuat bagi pembaca. Gaya bahasa (stile) adalah cara mengungkapkan bahasa seorang pengarang untuk mencapai efek estetis dan kekuatan daya ungkap.
5) Penceritaan
Penceritaan, atau sering disebut juga sudut pandang (point of view), yaknidilihat dari sudut mana pengarang (narator) bercerita, terbagi menjadi 2, yaitupencerita intern dan pencerita ekstern.Pencerita intern adalah penceritaan yang hadir di dalam teks sebagai tokoh.Cirinya adalah dengan memakai kata ganti aku.Pencerita ekstern bersifat sebaliknya, ia tidak hadir dalam teks (berada di luarteks) dan menyebut tokoh-tokoh dengan kata ganti orang ketiga atau menyebut nama.
6) Tema
Tema adalah ide/gagasan yang ingin disampaikan pengarang dalam ceritanya.Tema ini akan diketahui setelah seluruh unsur prosa-fiksi itu dikaji.Dalam nenerapkan unsur-unsur tersebut pada saat mengapresiasi karya prosa,seorang pengapresiasi tentu saja tidak sekedar menganalisis dan memecahnya perbagian.
4. Apresiasi Prosa Fiksi:  Langkah-langkah, dan Bentuk.

a.              Langkah-Langkah Apresiasi
 Apresiasi sastra adalah suatu kegiatan mengakrabi karya sastra untuk mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan penikmatan terhadap karya itu hinggadiperoleh kekayaan wawasan dan pengetahuan, kepekaan pikir, dan rasa terhadapberbagai segi kehidupan. Dari kegiatan tersebut akhirnya pula timbul kecintaan danpenghargaan terhadap cipta sastra. Demikian pula dengan apresiasi karya prosa-fiksi. Tujuan apresiasi prosa di atas akan diperoleh pembaca apabila ia melakukakan langkah-langkah:1) membaca karya prosa tersebut hingga ia dapat merasakan keterlibatan jiwadengan apa yang disampaikan dan diceritakan pengarang;2)
 menilai dan melihat hubungan antara gagasan pengalaman yang ingindisampaikan pengarang dengan kemampuan teknis penggarang itu mengolahunsur-unsur prosa, seperti tokoh (penokohan), alur (pengaluran), latar, gayabahasa, penceritaan dan tema; dan3)
 menemukan relevansi karya itu dengan pengalaman pribadi dan kehidupanpada umumnya.

b.    Bentuk Apresiasi
Mengapresiasi sastra, dalam hal ini karya prosa-fiksi, dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu 1) menyimak/menonton pembacaan atau dramatisasi cerpen/novel/cerita rakyat, atau bentuk lainnya seperti monolog, yang dilakukan secara langsungatau lewat media elektronik; 2) mendengarkan dongeng, baik secara langsung,maupun melalui rekaman; dan 3) membaca cerpen/novel/cerita rakyat secara langsungdari teks-nya. Dari cara-cara tersebut, apresiator kemudian memberikan tanggapan(hasil apresiasinya) yang meliputi langkah-langkah apresiasi, baik secara lisan,maupun tulisan.Di samping itu, agar keterlibatan dan pemahaman pembaca/apresiator dengankarya tersebut lebih dalam, apresiator dapat mengekspresikan karya tersebut, misalnyadengan pembacaan cerpen/novel/dongeng, dramatisasi, monolog,dramatic reading,mendongeng, menulis kembali cerpen/novel/dongeng yang dibaca dengan karangansendiri, membuat cerpen/novel/dongeng, mengadaptasi cerpen/novel/dongengmenjadi naskah drama, puisi, dan lain-lain.

Dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran BahasaIndonesia untuk SMP/MTs dan Sederajat, bentuk-bentuk apresiasi yang disajikan adalah

1)      mendengarkan/menyimak pembacaan cerpen/dongeng;
2)      membacateks/buku yang berisi cerpen/novel/dongeng;
3)      melakukan pembacaancerpen/cuplikan cerpen;
4)      menuliskan kembali cerpen/novel/dongeng dengan kata-kata sendiri; dan
5)      menulis cerpen. Apresiasi melalui menyimak atau membaca,penulis pandang cukup jelas. Oleh karena itu, yang akan dibahas adalah pembacaan cerpen/cuplikan cerpen/dongeng dan menulis cerpen /novel /dongeng.

5. Aliran-Aliran Dalam Karya Sastra

          Aliran realisme ialah aliran yang ingin mengemukakan kenyataan, barang yang lahir (lawan batin). Sifatnya harus obyektif karena pengaranag melukiskan dunia kenyataan. Segala-galanya digambarkan seperti apa yang tampak, tak kurang tak lebih. Rasa simpati dan antipati pengarang terhadap obek yang dilukiskannya, tak boleh disertakannya. Dengan perkataan lain, pengarang dalam ceritanya itu tidak ikut bermain, dia hanya penonton yang obyektif.
          Aliran naturalisme ingin melukiskan keadaan yang sebenarnya, sering cenderung kepada lukisan yang buruk, karena ingin memberikan gambaran nyata tentang kebenaran. Untuk melukiskan kejelekan masyarakat, pengarang naturalis tidak segan-segan melukiskan kemesuman. Emelia Zola seorang pengarang naturalis Perancis yang paling besar di zamannya.  Sering lukisannya dianggap melampaui batas kesopanan sehingga seolah-olah tidak ada lagi batas-batas ukuran susila dan ketuhanan padanya.
          Determinisme ialah cabang aliran naturalisme, bias diartikan ‘paksaan nasib’. Tetapi bukan nasib yang ditentukan oleh keadaan masyarakat sekitar seperti kemiskinan, penyakit, penyakit keturunan, kesukaran karena akibat peperangan, dan sebagainya. Yang menjadi soal dalam karangan-karangan aliran ini ialah penderitaan seseorang: jahatkah, melaratkah, menderita karena penyakit keturunan, bukan karena Tuhan sudah menakdirkan dia harus hidup demikian, melainkan sebagai akibat masyarakat yang bobrok. Masyarakat yang bobroklah yang melahirkan manusia-manusia seperti itu. Cara pengarang melukiskan juga naturalistic.
          Pengarang impresionistis melahirkan kembali kesan atas sesuatu yang dilihatnya. Kesan itu biasanya kesan sepintas lalu.Pengarang takkan melukiskannya sampai mendetail, sampai kepada yang sekecil-kecilnya seperti dalam aliran realisme atau naturalisme sipaya ketegasan, spontanitas penglihatan, dan perasaan mula pertama tetap tak hilang. Lukisan seperti itulah lukisan beraliran impresionisme.
          Aliran romantic mengutamakan rasa, sebagai lawan aliran realisme. Pengarang romantis mengawan kea lam khayal, lukisannya indah membawa pembaca kea lam mimpi. Yang dilukiskannya mungkin saja terjadi, tetapi semua dilukiskan dengan mengutamakan keharuan rasa para pembaca. Bila seseorang berada dalam keadaan gembira, maka suasana sekitarnya harus pula memperlihatkan suasana yang serba gembira, hidup, berseri-seri. Demikian juga sebaliknya. Kata-katanya pilihan dengan perbandingan-perbandingan yang  muluk-muluk
          Aliran mistisme adalah dalam aliran ini terasa ciptaan yang bernapaskan rasa ketuhanan. Pengarang selalu mencari dan mendekatkan dirinya kepada Zat Yang Mahatinggi. Aliran ini melahirkan ciptaan yang didasarkan pada ketuhanan, pada filsafat, dan alam gaib. Contohnya dapat dilihat pada karangan-karangan Hamzah Fansuri (pujangga lama), Amir Hamzah (Pujangga baru), Taslim Ali (Angkatan 45).
          Aliran realitasnya bercampur angan-angan, mala angan-angan amat mempengaruhi bentuk lukisan. Di dalamnya ada pernyataan jiwa, pemasakan dalam jiwa. Kalau dalam film semua hal (gerak-gerik, suara, musik, pemandangan) dapat dinyatakan serentak, maka di dalam tulisan, hal-hal seperti itu harus dinyatakan satu demi satu. Itu sebabnya, lukisan tampak melompat-lompat dari yang satu kepada yang lain, justru untuk menyatakan keseluruhan itu sekaligus
          Aliran surrealisme ialah aliran yang mengemukakan realitasnya (kenyataan) bercampur angan-angan. Angan-angan seorang pembuat karya sastra akan mempengaruhi bentuk dan arti karya sastra yang dibuatnya karena didalamnya terdapat pernyataan jiwa.
          Aliran melankolis merupakan aliran karya sastra dengan karya-karya penuh warna muram, sendu, kehidupan yang getir dan tragis, sarat ratapan dan rintihan. Kisah cinta klasik, drama-drama dalam film India, cerita-cerita dengan tema kemiskinan, kemalangan hidup dan penderitaan termasuk melankholisme.
          Aliran Ironisme merupakan aliran yang mementingkan nada mengejek, kadang terus terang, kadang melalui sindiran-sindiran. Bisa juga, karya itu sebenarnya merupakan kritik tajam terhadap kondisi sosial atau perilaku tokoh tertentu.
          Aliran ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan curahan batin atau curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang nyata . Ekspresi batin yang keras dan meledak-ledak.

6. Contoh Karya Sastra Beraliran Ekspresionime

Aku , Kamu dan Reiga
Pada siang yang santai disalah satu sudut bowling Alley, tampak Setzita sedang membungkuk dan melepas sepatu kuhus bowlingnya.
“  apa aja rencana kita hari ini ? ”
“ kalau sabtu khusus film, berarti  Minggu kan bowling,” Malik menyahut cepat.
            Setzi dan malik keduanya sudah bersama sejak awal SMA sampai kini masa kuliah. Mereka sudah tahu kebiasaan , kesukaan, sampai tabiat buruk masing-masing.
            Mereka berdua seperti sepasang soulmate. Semua orang walau kalau pertama kali melihatnya pasti berpendapat seperti itu.
            Oh yah, lupa disebutkan sebelumnya, bahwa Malik walau ia malas banget mengakuinya adalah makhluk yang gampang jealous. Malik sendiri heran mengapa di balik eksterior dirinya yang kayak cowok normal dan cool, ternyata menyoimpan rasa posesif yang lumayan gede, apalagi kalau itu menyangkut Setzi dan Reiga, si matan kekasih Setzi sebelum malik masuk ke kehidupannya.
            Konon Setzi pernah berkata kepada Malik bahwa ia menyesali putusnya dengan Reiga. Semua adala kesalahannya, karena Setzi pernah selingkuh dengan seorang cowok yag kalau dihung-hubungkan ternyata masih sepupu dengan Malik. Tidak menyangka Setzi yang manis ternyata pernah jadi player juga.  Malik tetep menilai dengan objektif bahwa ini kesalahan Setzi, walau ia berusaha memahami dan menutup lembaran itu.
            Namun rasa bersalah yang terus-menerus bersarang dihati Setzi membuat rasa takjub Malik membuat menjadi kekhawatiran.
            Bagaimana kalau suatu saat Setzi balik kepelukan Reiga lagi ?
            “Nice strike
            Malik menoleh ke kiri. Dilihatnya sang kekasih yang sedang duduk sambil menyeruput vanilla milkshake, memujinya dalam suara renyah. Ia yang sejak tadi melamun, sejujurnya tidak begitu nyadar kalau tubuhnya bergerak dengan sendirinya ; mengelindingkan bola bowling tersebut dengan teknik klasik “ The Stroker `` yang mulus, elegan, namun tepat mengenai 10 pin yang berjajar dan foul line berjarak 15 kaki.
            “Thanks.” Malik menyahut tiak terlalu semangat. Tapi sepeti biasa, Setzi telah menjadi pacar yang baik dan ia ingin menjaga citra itu di depan maupun i belakng publik, terutama ketika mereka sedang kumpul bareng  Chris, angki, Carra dan Rio seperti saat ini.
            Ketika jemari Malik baru akan mengambil bola berikutnya, ia terenyak mendengarkan isakan halus dari belakangnya.
            “Ya Tuhan ” . Setzi mendekap ponselnya lebih dekat ke teliga. “ Iya, kak Sandra, Setzi segera ke situ”.
            Setzi hanya menatap harus menatap lurus kedepan dengan bibir masih bergetar. Malik tidak suka melihat wajah cantik iu dalam keadaan sedih begitu.
            Terlebih lagi karena satu orang yang dianggapnya pembawa sial bagi hubungan mereka!.
“Reiga meninggal semalam, asmanya kamuh. Kok .... Asma? Sejak kapan asma bisa membunuh orang begini sih? Malik, papa kamu kan dokter... tanyain yuk...”
            Wajah Malik menegang. Tapi ia hanya berdiri terpaku. Malik tidak bisa mengendaliakannya, tapi amarahnya begitu keras menggemurus, hampir mencuat permukaan. Akhirnya Si Pengganggu Itu
            Terus kamu mau gimana? “ tanya malik dingin. Suara dingin agak kasar.
Setzi menoleh tidak percaya ke arah cowo ini dengan mata yang berkaca-kaca namun berkilat marah.  “ Aku ginama? Sekarang kita kesana ! ke rumah Reiga. Kalau kamu gak mau ngaterin, aku pergi nganterin aku bisa pergi sendiri.
            Malik melongos panjang seraya mengambil kunci mobil. “ cepat ambil tasmu. Aku tunggu dimobil”.
            Separuh perjalan dilewati dengan tidak banayak kata terlontar baik oleh Setzi maupun Malik. Untuk membunuh sepi, Malik pun menyalakan tape dan lagu yang sedang dimainkan adalah Sway dari Bic Runga, yang selama ini tidak disukai Setzi, dan Malik tahu alasannya kenapa : ini adalah lagu kenangan Setzi dan Reiga.
            Sementara itu, air mata masih masih mengalir pelan di pipi Setzi. Teringat peristiwa yang perna dialami bersama Reiga
            Setzi yang selalu rajin menaehati Reiga agar berhenti merokok... dan akhirnya berhasil !
            Setzi menggigit bibirnya keras, menahan air mata yang mulai mengenang kembali. Tepi yang mengganggunya adalah sikap kasar  Malik yang begitu kasar. Di depan teman-temannya.
            “kamu sangat kekanak-kanakan, “ ucap Setzi dingin, menyeruak kesunyian yang menyemuti mereka.
            “kamu yang nggak tahu malu”, desis Malik, tidak kalah menusuk. “ Nangisin cowok lain didepan pacar sendiri di depan teman-temannya! Nggak nyangka Setzi ternyata lebih kenakanak-kanakan lagi.”
            “REIGA MENINGGAL!”
            “YEAH, SO WHAT?!”
            Tubuh Setzi mundur ke belakang, terkejut. Bukan karena bentakan Malik, tetapi makna kalimat singkat itu yang langsung menghajut kalbunya.
            “ Ada teman yang meninggal dan harusnya kan kita ikut mendoakan, bukan malah berantem seperti ini.
            “TEMAN? HA!” Malik memukul setir mobilnya dengan emosional, lalu tetawa seperti maniak. “ hanya karena kamu dulu pernah selingkuh dan ngerasa bersalah, ngak bererti kamu merasa harus budi ke Raiga terus-menerus begini, Si! Yang dulu!”
            “What?” bisik Setzi dengan sebelah alis terangkat bingung.
            “Antara aku, kamu dan Reiga selalu... selalu... selalu ada tembok pemisah!” Malik mrlanjutkan tengan nada yang begitu tenang. Oke gue salah ! gue kesal emosi, tapi itu tidak membuat kamu selalu benar.
            Setzi mendengarkan ini membuat matanya melotot dan nafas naik turun yan juga berusaha ia kendalikan setegah mati setelah mendenga kata-kata Malik.
            Reiga itu masa lalu dan aku yang sekarang juga masa depanmu” bisik Malik gusar.
            Karena suasana hati Setzi sudah tidak sepanas. Dalam selang beberapa waktu beberapa detik Malik tetap tidak bersuara, sampai ia memberanikan diri untuk berbicara. “Ya, untuk memberi penghirmatan terakhir kepadanya. Dari kamu juga dari aku.
            Ketika pertama kali memasuki rumah yang pernah menjad saksi cinta Setzi dan Reiga. Setzi tidak menangisi Reiga karena cinta picisan seperi yang dikira Malik, tetapi lebih dari kehilangan teman lama.
            Dan untu ini, Malik ikhlas, serta memupuk keyakinan baru pada dirinya bahwa, “dianta. Aku, kamu dan Reiga ada pertalian. Pertalian semoga tetap mengingatkan kita, bahwa kehilangan seseorang adalah awal dari sebua kenangan yang baru terukir. Aku juga ikt mendokan juga, semoga dapat beristirahat dengan tenang.
Kerangka Karangan
Setzi adalah pacar Malik yang dulunya pernah selingkuh sama sepupu Malik yaitu Raiga. Malik adalah pacar Setzi yang terlalu menyayangi Setzi hingga ia tidak mau la                                                                                                                                                                                           gi dibohongi untuk kedua kalinya dengan Setzi. Raiga adalah selikuhan Setzi.
Karena permainan cinta yang di susun oleh Setzi maka yang dapat karmanya adalah Setzi sendiri. Suatu saat terdengar kabar bahwa Raiga telah meninggal dunia maka Setzi pun merasa bersalah kepada Raiga karna tak sempat minta maaf dulu. Namun hati malik tiba-tiba merasa sengan karena oarang yang selama ini yang mengganggu hubungannya yah dia tapi disisi lain Malik kesal karena saat mendengar berita kematiaan raiga yang di pikiran Setzi hanyalah Raiga.
            Setelah masalah dan pertengkaran yang begitu panjang sampai menimbulkan emosi keduanya akhirnya Malik memupuk keyakinan baru pada dirinya bahwa “Diantara kamu, aku dan Reiga ada talian. Pertalian semoga tetap mengingatkan kita, bahwa kehilangan seseorang adalah awal dari sebuah kenangan yang baru terukir. Malik pun ikut mendoakan semoga Raiga dapat beristirahat dengan tenang.
Analisisnya dalam cerpen “Aku, Kamu, dan Reiga”
Malik yang menyimpan rasa posesif yang menyangkut Setzi. Karena Malik tidak suka jika Setzi membahas mantannya Reiga. Ketika berita kematian Reiga terdengar Malik yang dengan girangnya merasa senang tapi di saat itulah Malik kesal dan emosi ketika Setzi ingin melayat kerumah Reiga juga rasa kesal pun kembali dalam benak Malik tapi melihat Setzi yang terus menangis ketika malik mengantar Reiga ke rumah Reiga membuat malik kesal dan mengatakan “REIGA MENINGGAL !” YEAH, SO WHAT?!”. dengan terisak-isak Setzi pun mengatakan “ Ada teman yang meninggal dan harusnya kan kita ikut mendoakan, bukannya malah berantem begini !!!!”
“TEMAN? HA ! “ Malik memukul setir mobilnya dengan emosional, lalu tertawa seperti maniak. “hanya karena kamu dulu pernah selingkuh dan mgerasa bersalah, nggak berarti kamu merasa bersalah, harus balas budi ke Reiga terus-menerus begini,  Yang dulu ya dulu !”.
Intrinsik Novel :
1.      Tema : Percintaan
2.      Alur/ Plot : Sorot Balik
3.      Penokohan :
o   Malik : emosional dan selalu posesif
o   Setzi : terkadang emosi tapi dapat mengendalikannya
4.      Sudut Pandang ( point of view ) : Pengarang sebagai pelaku pengamat atau diluar cerita.
5.      Latar/ Setting : Tempat bowling.
6.      Gaya bahasa : sarkasme,
7.      Amanat : Emosional dan keegoisan takkan pernah menyelesaikan masalah.
Enkstrinsik Novel :
Riwayat Penulis
Sitta Karina adalah penulis novel best selling penuh inspirasi cantik beberapa nivel remaja , yang salah satunya kini sedang dalam perjalanan adaptasi ke dalam bentuk Film. Selain novel ia juga ia juga aktif menulis cerpen, novel maupun artikel yang dimuat di majalah CosmoGiRL, HAI, SPICE, GO GIRL, cerita kita dan Bukune.
Nilai Moral
            Hendaknya kita tak boleh memikirkan diri sendiri karena dunia ini hanya 1 atau 2 orang saja yang hidup saja. Seperti yang dilakukan Malik yang tak mau urus lagi apalagi mengambil pusing dengan kematian Reiga.

Nilai Agama
        Kita tak boleh memiliki rasa dendam apalagi egois yang berkepanjang. Seperti sikap Malik dan Setzi yang egois yang hanya ingin selalu benar. 

Senin, 06 Februari 2012

solusi sakit hati

Tips menghadapi sakit hati

1. buang rasa sakit mu dengan melampiaskannya di kertas tulis semua rasa kecewamu di situ.
2. cari aktifitas yang menyenagkan
3. usahakan untuk tdk bertemu dgn.y selama kurang lebih 1 minggu
4. yang paling penting dari semuanya yaitu anggap saja dia bukan jodohmu. Kan beres tuh masalahnya.

indahnya kebersamaan Semester III