Selasa, 10 Juli 2012

Tujuan dan Manfaat Pengajaran Sastra (Puisi) Di Sekolah Dasar




A.    Pengertian Pengajaran  Sastra Puisi
Menurut Dimyati & Mudjiono (1999:297) “ pengajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional , untuk membuat siswa belajar secara aktif , yang menekankan pada sumber belajar. Pengajaran sebagai suatu proses belajar yang di bangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan men gkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi.
            Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi dalam konteks belajar mengajar.
            Puisi menurut kamus istilah satra (Sudjiman, 1984) adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama serta penyusunan barik dan larik.
            Berdasarkan uraian diatas, jadi pengajaran sastra adalah suatu proses yang diberikan secara sengaja melalui desain pelajaran yang dirancang oleh guru harus memperhatikan karajter siswa sekolah dasar, agar hasil belajar dapat diperoleh secara maksimal.
B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Pengajaran Puisi Di SD
            Pengajaran apresiasi puisi di sekolah dasar mengikuti apresiasi puisi secara langsung yaitu menekankan kepada pengusaan wawasan dan pengetahuan tentang bidang atau proram tertentu. Menurut Supriyadi (1992:285) apresiasi langsung yaitu kegiatan yang secara sadar dilakukan untuk memperoleh kenikmatan, menghargai, menilai karya sastra secara tepat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran apresiasi puisi yaitu :
1)   Menulis karya sastra puisi
Menulis karya sastra bagi sekolah dasar menjadi hal yang sulit jika kita tidak memahami hal-hal apa saja yang dapat membantu memudahkan penulisan. Sesuai dengan perkembangan sekolah dasar, menilis puisi hendaknya diambil dari pengalaman secara konkrit. Selain itu dalam menemtukan tema dalam membuat puisi hendaknya tema tersebut diambil daripengamalam anak sehari-hari.
2)   Membacakan karya sastra
Dalam kegiatan ini, pembaca bukan hanya membaca sambil lalu saja, melaikan membaca sungguh-sungguh, dengan empati, dengan kegairahan, sampai ia menemukan pengalamanpengarang dalam karya tersebut. Ia memperoleh kenikmatan dan akhirnya ia mampu memberi penghargaanyang layak terhadap karya sastra tersebut.
3)   Mendengarkan karya sastra
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan melalui pemodelan. Dalam hai ini guru yang bertindak sebagai model pembaca puisi yang baik sebagai contoh kepada siswa setelah kegiatan ini di harapkan siswa dapat membacakan puisi dengan baik.
Dalam KTSP disebutkan bahwa tuujan apresiasi puisi di SD adalah peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
a.       Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluasan wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan pengalaman berbahasa.
b.      Menghargai dan membanggakan sastra indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia indonesia.

Adapun manfaat dari apresiasi puisi di SD, yaitu :
a.       Siswa dapat melatih diri berimajinasi
b.      Menambahkan wawasan dan memberi pengetahuan baru sehingga ia sadar akan kehidupan sekelilingnya.
c.       Manfaat psikologis karena isi karya yang diapresiasikannya dapat membantu menyelesaikan atau merinagnkan masalah yang dihadapinya.
Ketiga manfaat itu dapat tercapai sekaligus, dapat juga satu persatu, tergantung puisi yang dibacanya dan kemampuan membuat dan membacakan karyanya.
Sesuai dengan uraian di atas, jelaslah bahwa pengajaran apresiasi sastra puisi di sekolah dasar mempunyai peranan, tujuan dan manfaat bagi siswa.










5 komentar: